Ketika orang-orang bilang: "Hidup itu simple, ngapain dibikin ribet"

Nah, terkadang sebel juga sih dengar kata-kata ini. "Hidup itu simple, ngapain dibikin ribet"

Mungkin bagiku itu cuma sekedar kata-kata motivasi aja, tapi memang realisasinya itu lhoo.. susah!

Emang hidup bakal berjalan semudah itu? Pasti akan ada satnya kita merasa kalo statement ini bullsh*t.

Kenyataannya emang susah lho menjadi orang yang cuek atau orang yang simple disaat keadaan memaksa kita buat fight. Kita harus berjuang lebih, dan kadang-kadang harus memikirkan hal yang jauh lebih kompleks dan jauh dari kata simple. It's a normal. Manusia pasti akan mengalami berbagai macam hal, dan mau nggak mau semuanya harus dilewati. Ada yang berjalan mulus, dan ada juga yang harus terseok-seok. Aku sedang berpikir, kadang ada benarnya juga saat orang bilang "Kegagalan adalah awal dari kesuksesan". Yah, memang, siklus hidup orang itu terus berputar seperti roda, kadang diatas, kadang dibawah. Yup, kalau nggak begitu, tentu suatu sistem nggak mungkin bisa berjalan,roda nggak berputar,nggak bisa move.

dengan sadar penuh akan hal itu bikin kita jadi semakin kuat dan kokoh. Bayangkan saja kalau orang nggak pernah merasakan kegagalan, dan selalu diatas angin. pasti nanti akan sangat sakit sekali saat jatuh. tapi jangan lantas jadi "terbiasa gagal" juga :)

Yang harus dipikirkan saat ini adalah saat aku gagal dan jatuh, itulah saatnya aku belajar dan berjuang lebih, sekaligus menilik diri kita sendiri, ah apa kita kurang bersyukur ya? :)

Yang jelas, buatku  statement "Hidup itu simple, ngapain dibikin ribet", cukup buat motivasi aja, dan bukan menjadi prinsip hidup yang utama :)

Love, Monik

Bad Mood?

duh duh, sebagai remaja yang menjelang dewasa pasti nggak akan pernah lepas dari yang namanya bad mood. kalau udah yang namanya bad mood, mau ngapa-ngapain rasanya males  dan nggak enak. dikit dikit marah, dan sensi. So kapan sih bad mood dikatakan udah nggak wajar? entahlah ya, yang jelas aku lagi mencoba keluar dari situasi ini.

 gambar dari sini

banyak banget hal yang bisa bikin kita jadi bad mood, dan bad mood itu selalu dikaitkan dengan banyak hal yang sebenarnya nggak ngasih pengaruh apa-apa. Kita nggak mau melakukan ini itu hanya karena alasan sedang bad mood. duh... kalau gini gimana pekerjaan mau selesai? gimana hasil pekerjaan kita maksimal?
berpikir dewasa memang diperlukan banget sih. mau nggak mau kita harus bisa menata diri sendiri, gimana caranya ngebalikin suasana hati yang sudah kacau. banyak hal bisa dilakukan, contohnya curhat sama temen, makan makanan  favorit, jalan-jalan sebentar untuk sekedar "me time".
hmmm ngomong-ngomong soal curhat nih, mungkin beberapa orang memang nggak bisa terbuka sama orang lain. nggak masalah sih buatku, toh curhat itu nggak mesti ke orang lain. bisa juga kamu cukup tulis di buku harian atau selembar kertas, atau posting di blog juga nggak papa sih. yang jelas dengan menuliskan sesuatu, aku merasa pikiranku lebih tenang.
nah, kita juga harus menemukan cara kita sendiri buat keluar dari zona bad mood kita.
Bad Mood sih nggak masalah, asalkan nantinya kita bisa keluar dari zona itu, dan kembali merangkak menuju good mood.
setiap orang punya caranya sendiri kok :)

Love, Monik

New Air

Today was your special day
still the same situation, I can't do anything
but It's different what I feel inside
It feels like... hmm IDK how to tell. but I think I've moved, finally... after such a long looong time.
Thanks for everything, thanks for making me smile, thanks for being my special-best-friend, thanks for learn me how to be a strong girl, thanks ... my old friend. IDK whether we could be friend in future or not. But maybe It's a natural that I still had a crush when I met you. But guess this time It's the final :)
A very Happy Birthday to you~

picture frrom here

Antara panggilan hidup, impian dan fakta

Kalo ngomongin tentang masa depan, cita-cita, panggilan hidup pasti hati berasa nyess banget gitu ya.. ahh apakah hidup kita saat ini udah sesuai sama yang kita idam-idamkan? Kalau kita berkaca sama diri kita sendiri saat ini, apakah aku yang sekarang ini sudah sesuai dengan apa yang aku idam-idamkan di masa lalu? Terkadang memang kita merasa sangat idealis, aku pengen ini, aku pengen itu. Tapi terlepas dari itu semua kita malah lupa bersyukur dan mawas diri.

Berangan-angan dan bercita-cita tinggi itu nggak dilarang kok, tapi ya kita juga harus realistis dong. Contoh pengalama pribadi nih, masuk farmasi itu memang bukan passionku dari awal. Pas awal-awal kok ya rasanya berattt banget. Aduhh ini bukan cita-citaku dari awal! Terus aku harus gimana?? Give up?? Segampang itu kah?? Dengan uang yang udah terbuang selama ini? Gimana orang tuaku??

Udah gitu kita disini malah banyak ngeluh dan galau gak jelas gara-gara kebanyakan tugas.  Apa kayak gini cara kita bersyukur?

THINK!