beberapa waktu yang lalu, guru Biologi nyuruh buat bikin Proposal Penelitian gitu.
hmm.. actually proposal ini tidaklah sempurna (namanya juga masih belajar) :)
semoga bermanfaat ya? Cekidot!
Analisis Pengaruh Penggunaan Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiate)
Proposal Penelitian
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Biologi
Oleh:
1. Agustaf Prasetiyo (XII IPA 3-02)
2. Ellizabeth Kristin Permatasari (XII IPA 3-11)
3. Kamal Firmansyah (XII IPA 3-18)
4. Monika Meitasari Astuti (XII IPA 3-24)
5. Tri Rustiyaningsih (XII IPA 3-31)
SMAN 1 BOJA
2011/2012
HALAMAN PENGESAHAN
Analisis Pengaruh Penggunaan Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiate)
Oleh:
1. Agustaf Prasetiyo (XII IPA 3-02)
2. Ellizabeth Kristin Permatasari (XII IPA 3-11)
3. Kamal Firmansyah (XII IPA 3-18)
4. Monika Meitasari Astuti (XII IPA 3-24)
5. Tri Rustiyaningsih (XII IPA 3-31)
Boja, 3 Agustus 2011
Pembimbing
Prasida Widiyanto, S.Pd
I. Judul Penelitian
Analisis Pengaruh Penggunaan Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiate)
II. Peneliti
1. Agustaf Prasetiyo (XII IPA 3-02)
2. Ellizabeth Kristin Permatasari (XII IPA 3-11)
3. Kamal Firmansyah (XII IPA 3-18)
4. Monika Meitasari Astuti (XII IPA 3-24)
5. Tri Rustiyaningsih (XII IPA 3-31)
III. Latar Belakang
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan jumlah dan atau ukuran sel dan tidak dapat kembali ke bentuk semula (irreversible). Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan/ pematangan. Perkembangan tidak dapat diukur, tetapi hanya dapat diamati. Kedua proses tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam siklus kehidupan Makhluk Hidup, tidak terkecuali pula dalam kehidupan tanaman. Dalam siklus hidupnya, tanaman tentu mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah nutrisi. Nutrisi mempunyai peranan yang sangat besar bagi kelangsungan hidup tanaman. Nutrisi tersebut dapat berupa air, CO2, dan bahan-bahan mineral. Komponen-komponen tersebut dapat diperoleh tanaman dari pemberian pupuk. Salah satu jenis pupuk yang beredar di Masyarakat adalah Pupuk Urea.
Maka berdasarkan Latar Belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Analisis Pengaruh Penggunaan Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiate)
IV. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahannya adalah sebagai berikut: Bagaimana pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman Kacang Hijau (Vigna radiate)?
V. Hipotesis
Berdasarkan Rumusan Masalah diatas, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:
1. Pupuk Urea berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang Hijau (Vigna radiate)
2. Pupuk Urea tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman Kacang hijau (Vigna radiate)
VI. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:
a. Mengetahui pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman Kacang Hijau (Vigna radiate)
b. Menganalisis dampak yang ditimbulkan dari pemakaian pupuk urea
VII. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti:
- Dapat mengembangkan sifat ilmiah peneliti
2. Bagi Pembaca:
- Dapat menambah wawasan khususnya tentang materi Pertumbuhan dan Perkembangan
3. Bagi Sekolah/lembaga
- Dapat menambah khasanah kepustakaan dan dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut.
VIII. Landasan Teori
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
- Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang, umur, dan keseimbangan metabolic.
Perkembangan adalah bertambah kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan menyangkut adanya proses pematangan sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan system organ yang berkembang sedemikian rupa, sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya (Soetjiningsih 1988)
- Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organism yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula). Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif, dimana suatu organism yang dulunya kecil menjadi lebih besar seiring dengan pertambahanwaktu.
Perkembangan adalah suatu proses differensiasi, organogenesis dan diakhiri dengan terbentuknya individu baru yang lebih lengkap dan dewasa. Perkembangan lebih bersifat kualitatif, dimana suatu organism yang sebelumnya masih belum matang dalam sistem reproduksinya (dewasa), menjadi lebih dewasa dan matang dalam sistem reproduksinya sehingga dapat melakukan perkembangbiakan. (Yahoo Answer)
Perkembangan adalah suatu proses differensiasi, organogenesis dan diakhiri dengan terbentuknya individu baru yang lebih lengkap dan dewasa. Perkembangan lebih bersifat kualitatif, dimana suatu organism yang sebelumnya masih belum matang dalam sistem reproduksinya (dewasa), menjadi lebih dewasa dan matang dalam sistem reproduksinya sehingga dapat melakukan perkembangbiakan. (Yahoo Answer)
2. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
A. Faktor Luar
- Air dan Mineral : berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.
- Kelembaban: Tingkat kelembaban udara atau tanah yang dibutuhkan setiap tumbuhan berbeda-beda. Ada tumbuhan yang membutuhkan tanah dengan kelembaban tinggi, misalnya lumut hati. Sebaliknya ada juga tumbuhan yang tumbuh dengan baik pada habitat tanah dengan kelembaban rendah, misalnya Aloe vera (Lidah Buaya) dan beberapa jenis tanaman anggrek.
- Suhu di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis tumbuhan.
- Cahaya : mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.
Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran.
Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran.
B. Faktor Dalam
- Faktor hereditas.
- Hormon
a. Auksin
adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa.
- membantu perkecambahan
- dominasi apikal
adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa.
- membantu perkecambahan
- dominasi apikal
b. Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.
Fungsi giberelin :
- pemanjangan tumbuhan
- berperan dalam partenokarpi
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.
Fungsi giberelin :
- pemanjangan tumbuhan
- berperan dalam partenokarpi
c. Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
d. Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
e. Asam absiat
f. Florigen
g. Kalin
Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari :
- Rhizokalin
- Kaulokali
- Filokalin
- Antokalin
Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari :
- Rhizokalin
- Kaulokali
- Filokalin
- Antokalin
h. Asam traumalin atau kambium luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka
3. Jenis-Jenis Pertumbuhan
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.(Lampiran 1)
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.
a. Daerah pembelahan
b. Daerah pemanjangan
c. Daerah diferensiasi
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun bentuk konsentris.
Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati
(Lampiran 2)
4. Botani Tumbuhan Kacang Hijau
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Vigna
Spesies : V. radiate
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Vigna
Spesies : V. radiate
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
5. Peran Nutrien bagi pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
Setiap mahkluk hidup pasti membutuhkan nutrien sebagai sumber energi pertumbuhan, demikian pula halnya dengan tanaman. Untuk dapat hidup dan berkembang secara baik setiap harinya tanaman membutuhkan bahan nutrisi berupa unsur hara yang dapat dikonsumsi.
Setiap jenis unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, tentunya memiliki fungsi, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam memberikan unsur hara pada tanaman tentunya sangat penting dijaga keseimbangan dan pengaturan kadar pemberian unsur hara tersebut, sebab jika kelebihan dalam pemberiannya akan tidak baik dampaknya, demikian pula halnya jika yang diberikan tersebut kurang dari takaran yang semestinya diberikan.
Beberapa Unsur Hara Yang Dibutuhkan Tanaman : Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S), Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Mo, Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl). Unsur hara tersebut tergolong unsur hara Essensial.
Berdasarkan jumlah kebutuhannya bagi tanaman, dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
ü Unsur Hara Makro, yaitu unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar.
ü Unsur Hara Mikro, yaitu unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah kecil.
Unsur hara makro meliputi : N, P, K, Ca, Mg, dan S. Sedangkan unsur hara mikro meliputi : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, dan Cl.
6. Pupuk Urea
Kegunaan pupuk Urea
Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
1. Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintesa
2. Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
3. Menambah kandungan protein tanaman
4. Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan
Spesifikasi
· Kadar air maksimal 0,50%
· Kadar Biuret maksimal 1%
· Kadar Nitrogen minimal 46%
· Bentuk butiran tidak berdebu
· Warna putih
Gejala kekurangan unsur hara Nitrogen
1. Daun tanaman berwarna pucat kekuning-kunigan
2. Daun tua berwarna kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun
3. Dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari daun bagian bawah terus ke bagian atas
4. Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
5. Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, sering kali masak sebelum waktunya
(Lampiran 3)
IX. Metode Penelitian
1. Jenis pendekatan
Jenis Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Eksperimen
2. Objek Penelitian
Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalahTumbuhan Kacang Hijau (Vigna radiate). Tanaman Kacang Hijau dipilih sebagai objek kareana tanaman Kacang Hijau mempunyai daur hidup yang pendek, sehingga mudah untuk diteliti.
3. Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi objek penelitian
a. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau
b. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kadar pupuk urea pada tanaman kacang hijau
c. Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu pemberian pupuk urea dengan volume sedang
4. Sumber Data
1.Sumber Data Primer
Sumber data primer diperoleh dari penelitian yang dilakukan
2.Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder atau data pelengkap, yang diperoleh dari buku, kepustakaan, bulletin, majalah, internet dan sebagainya.
5. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan Metode Dokumentasi.
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Teknik Deskripsi.
X. Persiapan Alat dan Bahan
Adapun Alat dan Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain:
1. Alat:
- Polybag
- Cangkul/sekop
2. Bahan:
- Benih Kacang Hijau
- Pupuk Urea
- Tanah
- Pupuk
- Air
XI Daftar Pustaka
Sembiring, Langkah. 2006. Biologi Untuk Kelas XII. Jakarta: Sunda Kelapa
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100802060727AAxvCBR
http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/0054%20Bio%202-3a.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
http://www.petrokimia-gresik.com/urea.asp
No comments:
Post a Comment
Feel free to shout your thought, comment, and critique