7.21.2014

College Life - Pengalaman Mahasiswa Baru (Part 1)

Yup! kali ini bertepatan dengan masa-masa penerimaan mahasiswa baru. Ada banyak pengalaman yang aku jalani waktu dulu masih calon mahasiswa baru. Ah, nggak kerasa itu udah 2 tahun yang lalu. Banyak banget cerita seneng, bahkan sampai saat ini aku masih selalu ngerasa terharu kalau keinget zaman itu :)


Cerita dikit boleh yaa ;)

 Kalau ditanya apa cita-citaku dan target jurusan incaranku waktu itu jawabannya... yup, DOKTER!

 Bermula dari pengumuman kelulusan SMA 
Rasa deg-degan nunggu hasil pastilah ada, tapi berhasil terlalui dengan baik. Yang paling berkesan waktu itu, dihari yang sama tiba-tiba Pak Menteri Pendidikan bikin maklumat kalau Pengumuman SNMPTN Undangan dimajukan. Hari itu juga! Ini nih yang bikin deg-degan maksimal! Aku memang udah pasrah banget dan biarlah apapun yang terjadi harus aku terima. Dan... nggak lolos :) Yup, kecewa sih memang, tapi ikhlas :)


Selanjutnya, Berjuang di SNMPTN Tertulis
Disini aku mulai ikut bimbel, dan kebetulan aku ikut bimbel di Jogja dan mulai tinggal di rumah Mbah (Nenek) di Jogja. Pengen cari suasana baru aja sih, dan pengen belajar gimana rasanya jauh dari orang tua. Nah, disini perjuangan buat ikut bimbel juga lumayan terjal, tiap hari berangkat dari rumah nenek, jalan kaki sampai ke jalan besar. Dan jarak dari rumah nenek ke jalan besar itu lumayan jauh, sekitar 2km lah, karena memang daerahnya agak terpencil dan nggak ada angkutan. Setelah sampai jalan besar barulah naik angkot sekitar 3km terus turun lagi ganti naik bus. Begitu seterusnya setiap hari, sampai akhirnya karena saking capeknya, jadi aku minta Bapak buat bawain motor biar mudah kalau mau kemana-mana. Masalahnya saat itu, aku belum terlalu lancar naik motor! Ah, sekalian belajar lah, pikirku. Aku memang udah lama bisa naik motor, dari SMP tapi memang belum terlalu lincah. Untungnya bapak mengizinkan. Tapi memang belum bisa sampai ke tempat bimbel sih, karna masih belum terlalu lincah naik motor dan belum punya SIM. Jadi motornya aku titipin ke tempat penitipan, barulah aku naik bus ketempat bimbel. Lumayan lah setidaknya nggak perlu jalan kaki dan gonta ganti angkutan :p
Akhirnya hari Ujian SNMPTN tertulis pun tiba, mau nggak mau harus dilalui, susah sih memang. Tapi kita nggak akan tau gimana nikmatnya dan gimana susahnya kalau kita nggak pernah mencoba.
Akhirnya di hari pengumuman hasil SNMPTN tertulis... aku nggak lolos juga. Cukup kecewa waktu itu dan nangis, yap nangis :) Tidak diterima di PTN di jurusan yang dipengen menang rasanya kecewa dan merasa gagal. Ya, aku tahu juga kok rasanya, dan bisa memahami betul gimana perasaan temen-temen yang nggak lolos SNMPTN. 
 Sebenarnya masih ada kesempatan untuk masuk PTN lewat jalur Mandiri, tapi nggak tahu kenapa jadi nggak terlalu tertarik waktu itu, masih sedikit merasa takut jadi korban gagal lagi. Dan masuk kedokteran dengan jalur mandiri swasta pun terasa berat biayanya. Yasudah mungkin memang harus begitu jalannya. Aku sadar bahwa nggak semua yang ku pengen bisa jdi kenyaataan. Selalu yakin dan percaya kalau Tuhan pasti sudah mempersiapkan yang terbaik untuk kita. Kita memang hanya bisa berencana dan berusaha, namun sisanya itu hak Tuhan, apakah memang mau ngasih atau nggak. Right?

Kebetulan juga saat itu aku juga udah keterima di salah satu PTS di Jogja, sebut nama aja yaa hehe di Atma Jaya Jogja, jurusan Teknik Sipil. Nggak ada salahnya kan di ambil, pilih yang pasti-pasti aja pikirku. Akhirnya jadilah aku, calon Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UAJY waktu itu.

Akhirnya memang
aku dibingungkan lagi dengan pilihan lain---> Farmasi Sanata Dharma
Nah lo, saat itu bingung banget mau pilih yang mana. Dengan menimbang-nimbang berdasarkan pilihan hati dan mengingat minatku sebelumnya adalah profesi di bidang kesehatan, akhirnya memang pilihanku jatuh di Farmasi Universitas Sanata Dharma, dan saat ini masih bertahan disitu, hampir menginjak semester 5. Ini memang pilihanku sendiri, dan kebetulan orang tua saat itu juga mendukung sepenuhnya apapun pilihanku. walaupun akhir-akhirnya agak nyesel juga sih resign dari Atma Jaya hehehe
Terima Kasih selalu bapak, ibu :)

Kenapa di swasta? 
Mungkin orang memang selalu mikir kalau Perguruan Tinggi Swasta itu :
1.mahal dan jelek
2. biasanya nih orang-orang yang masuk PTS itu korban gagal di PTN gituu. 

But wait... nggak semuanya kayak gitu lhoo. Semenjak itu aku jadi sadar, ah kenapa aku dulu-dulu terlalu idealis ya? Mengingat dari TK-SMA aku selalu bersekolah di sekolah negeri, jadi memang dulu targetku pengen di PTN juga. Padahal nggak semua PTS itu jelek kok. Awalnya aku juga mikir sih, ahh mahal ya di swasta. Mahal sih memang, tapi itu masuk akal mengingat PTS bukan milik pemerintah dan biasanya berdiri sendiri dibawah naungan yayasan. Beda halnya denga PTN yang jelas jelas sudah milik pemerintah :)
Tapi bukan berarti lulusannya juga kalah kualitasnya lhoo.. Itu sih tergantung bagaimana dengan diri kita, dan rata-rata setelah lulus nanti lulusan PTN dan PTS sama-sama jadi job seeker dan sama-sama berjuang buat  dapat pekerjaan. Semuanya tergantung kita kok, mau jadi lulusan yang seperti apa :)
Dan selama aku kuliah di PTS, aku selalu merasa bersyukur kok. karena kalau aku nggak kuliah disini mungkin aku nggak akan bisa merasakan pengalaman ini. Selalu ada hikmah dibalik semuanya. Tergantung gimana kamu menyikapinya.
Saranku sih buat temen-temen yang masih bingung nentuin masa depan, ada baiknya kalau kalian sejenak hilangkan idealisme kalian dan berpikir secara lebih logis.
Tapi bukan berarti aku ngelarang kalian untuk masuk PTN atau gimana yaa, itu pilihan pribadi masing-masing kok. Setiap orang punya pendapat masing-masing, dan semua itu nggak bisa dipaksakan.

PTN ataupun PTS nggak masalah, yang penting gimana kita berproses di dalamnya. Setiap orang punya ego dan ambisi masing-masing kok, kita harus hargai itu :)

(Eh by the way postingan saya kali ini bukan postingan berbaayar lho, nggak ada unsur promosi hehehe hanya sekedar sharing pengalaman aja)

Selama kita berproses di Perguruan Tinggi akan ada banyak banget tantangannya, mulai dari tugas yang berat, dosennya susah, bla blaa bla
Inget, kuliah yang sebenrnya nggak seperti sinetron di tivi-tivi yang bisa santai-santai dan mejeng sana sini, akan ada banyak hal yang bisa ditarik hikmahnya. Belajar terima kedaan dan tetap tanggap dengan sekitar :)
Bukan berarti Mahasiswa itu Maha diatas segalanya. Jangan merasa angkuh karna bisa jadi mahasiswa yaa tetap rendah hati dan jangan lupa daratan :)

Oiya dalam memilih perguruan tinggi, perhatikan juga gimana akreditasinya ya, pastikan Program Studi yang dipilih udah terakreditasi. Untuk cek akreditasi Perguruan Tinggi di Indonesia bisa cek disini

Selamat Mempersiapkan Diri menjadi Mahasiswa :)

1 comment:

Feel free to shout your thought, comment, and critique

Cute Polka Dotted Rainbow Bow Tie Ribbon