Dunia sihir kembali damai setelah kematian Sang Pangeran Kegelapan.
Harry Potter yang dulunya di di juluki “Anak yang bertahan Hidup” kini berganti gelar menjadi “Sang Penakluk”. Harry Potter menjadi auror yang sangat hebat, sehebat Alastor Moody yang sangat dikaguminya. Tokoh-tokoh Laskar Dumbledore kini menjadi tokoh-tokoh yang tersohor. Foto-foto bergerak mereka masuk dalam coklat kodok.
Sekolah sihir Hogwarts kini dipimpin oleh Minerva Mc Gonagall, kedisiplinannya sangat tinggi. Kini Sekolah Sihir Hogwarts menerima siswa dari seluruh dunia.
Satu-satunya siswa yang berasal dari Indonesia adalah Miko (nama asli Suparmin Jatmiko), Miko adalah teman seangkatan Albus Severus Potter, putera Harry. Miko sangatlah brilliant, Ia menjadi prefek di asrama Slytherin. Namun diam-diam Albus selalu memata-matainya. Albus pernah memergoki Miko berbicara Parselmouth!
Miko juga tertarik belajajar ilmu hitam. Sekolah Sihir Hogwarts tak ingin kecolongan lagi. Hogwarts tidak ingin mencetak penyihir hitam seperti Tom Riddle. Kepala sekolah pun bertindak tegas kepadanya. Namun Miko selalu mengelak kalau ia dapat berbicara Parselmouth. Ia selalu beralasan “Orang tua saya di dunia Muggle di Indonesia bekerja sebagai pawang ular, saya tidak bisa parselmouth, saya hanya bermain-main saja dengan ular itu.”
Albus tidak percaya. Ia terus mengawasi Miko. Miko dan Albus memang sudah menjadi rival sejak di tingkat pertama.
Masa remaja Albus juga dipenuhi dengan kisah cinta. Albus diam-diam naksir Lady Nana, dari asrama Hufflepuff. Ia tidak pernah berani mengutarakannya. Albus sangat cemburu saat Lady dekat dengan Hugo Weasley. Padahal Hugo ingin menyomblangkannya dengan Lady. Lady sebenarnya juga naksir dengan Albus sejak lama, ia selalu menunggu peryataan cinta dari Albus. Lady menjadi dilemma, karena kini sudah ada sesosok pria lain yang mengutarakan cinta kepadanya, Miko!
No comments:
Post a Comment
Feel free to shout your thought, comment, and critique